TAK KUTAHU LAGI
Tak kutahu lagi berapa lama
aku dijerat waktu
Menjadi budak setiap kata
pada setiap persinggahan
Bahkan hingga di sudut kamar
yang sempit ini
Masih saja kucoba mencari
ide-ide perlawanan
Kerapkali kubertemu dengan
sebilah mata angin
Menerbangkanku hingga ufuk
pagi tak menentu
Subuhku dirajam kegelapan
semata
Lagi ku mencari-Mu di relief
kulit ariku sendiri
Sambil jijik kubisikkan
kebusukan hari esok
Setelah begitu tegar
menghadapi bau apek hari kemarin
Dengan pesta-pesta seadanya,
dengan arak dan serapah
Hingga tersisa di ujung sia-sia
Bentukku makin redup di
ujung Subuh-Mu
Jika waktu-Mu adalah jadwal
kehidupan
Mengapa aku masih diberi
rupa?
2008
GERIMIS DI KOTA CIAMIS
Trotoar ini, telah kutandai sejak siang tadi
Agar kelak mengajakku menimba napas
Merangkum sore menjadi kenangan
Hingga lumat jalan ini pada malam nanti
Kenyataan terkadang sukar ditebak
Kehendak Tuhan-kah ketika setitik air jatuh
Kemudian disusul dengan titik-titik air lainnya
Menjadikan segala menjadi kuyup
Kuyup pulalah harapan jadinya
Seperti dinding kamar yang lembab
Merenungi sepi sepanjang malam
Atap adalah angka-angka waktu bergulir pelan
Kuyup pulalah luapan hatinya
Ketika tak sedetik pun sempat berucap
Padahal sempat diucapkannya janji
“Temui aku di gerbang depan hotel...!”
Kuyup pulalah gerimis hingga pagi
Sampai tak nampak lagi keriangan
Karena hati tak tergoyahkan lagi
“Sudahlah, besok mungkin masih tersisa janji...!”
2010
HARI INI
Masih juga aku merasa resah
Ketika kudapatkan sisa-sisa hari kemarin
Meski sudah kurubah tema perjalanan hari ini
Adalah sepenggal harap yang tak tuntas
Kuselesaikan menjadi sajak
Atau ungkapan lain yang sejenis
Misalnya tentang kepenatan
Dalam hitungan jari
Kemudian lenyap di ujung paling barat matahari
Setidaknya aku akan tahu
Bahwa kalimat pun dapat selesai
Pada tepi sebuah titik
Padahal pada titik itu sendiri
Masih tersisa celah-celah untuk bercermin
Merekam jejak masa lalu
Atau mengintip jejak berikutnya
Maka sengaja pula kusisakan harap
Untuk hari esok
(Sebab esok aku masih berharap ada...!)
2010
0 komentar:
Posting Komentar